Pengertian Programmable Logic Controllers (PLC)

Programmable Logic Controllers atau yang dapat di singkat dengan kata PLC ini adalah sesuatu peralatan elektronik yang di operasikan secara digital. Di dalam Programmable Logic Controllers ini terdapat memori yang dapat di program. Memori inilah yang digunakan sebagai sebuah tempat penyimpanan intruksi-intruksi yang pengunaannya berkaitan dengan fungsi pengendalian atau sebuah perintah tertentu. Di dalam PLC ini juga terdapat rangkaian logika, urutan eksekusi, perhitungan, selang waktu, dan fungsi aritmatika.

Pengertian Programmable Logic Controllers (PLC)

Berdasarkan pada standar yang dikeluarkan oleh National Electrical Manufactures Association (NEMA) ICS3-1978 Part. ICS3-304, PLC didefinisikan sebagai berikut :

“Programmable Logic Controllers (PLC) adalah suatu peralatan elektronik yang bekerja secara digital, memiliki memori yang dapat diprogram, menyimpan perintah untuk melakukan fungsi-fungsi khusus, seperti logic, sqencing, timing, counting, dan aritmatika untuk mengontrol berbagai jenis mesin atau proses melalui analog atau digital input/output modules”.

Mengenal Apa Itu Programmable Logic Controllers (PLC)

Programmable Logic Controllers (PLC) pada dasarnya adalah suatu peralatan mikroprosesor serbaguna yang di rancang khusus untuk bisa bekerja dilingkungan yang cukup berat dan kasar, seperti kelembaban udara yang tinggi antara 0% sampai 90% dan juga di lingkungan yang berdebu dan tingkat polusinya tinggi. Sistem kontrol untuk industri yang menggunakan PLC mampu untuk mengontrol mesin-mesin atau proses dengan daya guna dan ketelitian yang tidak dapat di tandingi oleh sistem kontrol konvensional yang menggunakan relay elektromekanis. Hal ini disebabkan karena pada setiap Programmable Logic Controllers (PLC) biasanya memenuhi 10 persyaratan utama, yaitu :

Baca juga : Prinsip Kerja PLC

10 Kelebihan atau Persyaratan Utama Programmable Logic Controllers (PLC)

  1. Perangkat keras pengendali harus dengan mudah serta cepat untuk diprogram dan juga mudah untuk diprogram ulang oleh pemakai dengan sedikit mungkin mengganggu jalannya proses.
  2. Semua komponen dalam sistem harus mampu beroperasi di industri tanpa dukungan peralatan bantu atau memerlukan persyaratan lingkungan tertentu.
  3. Sistem yang dipakai harus mudah dirawat dan juga diperbaiki, beberapa indikator dan peralatan bantu harus tersedia sebagai bagian dari sistem, sehingga memudahkan dalam melacak kerusakan dan perbaikan kerusakan.
  4. Perangkat keras sistem kontrol harus memakan tempat dan daya yang lebih kecil daripada sistem kontrol relay elektromekanis.
  5. Programmable Logic Controllers (PLC) harus mampu berkomunikasi dengan sistem pusat pengumpul data untuk keperluan pemantauan operasional.
  6. Sistem kontrol dapat menerima catu daya AC standar melalui push bottom dan limit switch yang ada pada sistem.
  7. Sinyal output Programmable Logic Controllers (PLC) mampu menjalankan motor stater dan selenoid valve yang bekerja dengan catu daya AC. Setiap keluaran mampu memutuskan atau mengalirkan arus sebesar 2A.
  8. Perangkat keras sistem kontrol memiliki konfigurasi yang dapat dikembangkan dengan sedikit mungkin perubahan pada sistem maupun down time.
  9. Struktur memori yang terdapat dalam Programmable Logic Controllers (PLC) harus dapat di kembangkan (ditambah).
  10. Programmable Logic Controllers (PLC) harus mampu bersaing dengan sistem kontrol relay elektromekanis dari segi harga dan biaya pemasangan.

 

error: Content is protected !!