Instalasi Listrik Gedung Hotel Berbintang

Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi informasi tentang instalasi listrik gedung dan bagaimana proses aliran listrik dari PLN sampai ke pelanggan. Khususnya pada gedung-gedung seperti hotel berbintang. Seperti yang kita tahu bahwa pelanggan atau konsumen pemakai listrik di Indonesia adalah untuk konsumen rumah tangga, konsumen pabrik, konsumen komersial dan lain-lain.

Instalasi Listrik Gedung Hotel Berbintang

Sistem Distribusi Kelistrikan Gedung pada Hotel

Hotel berbintang termasuk pada kelompok konsumen komersial. Konsumen komersial seperti hotel ini umumnya menggunakan instalasi listrik 3 phase. Untuk gedung hotel yang berkapasitas kecil, umumnya menggunakan listrik yang berasal dari distribusi listrik tegangan rendah PLN. Sedangkan untuk hotel yang berkapasitas gedung lebih besar, seperti hotel bintang 5 maka mengambil sumber tegangan menengah 20 KV dari PLN. Kemudian tegangan menengah 20 KV ini diturunkan tegangannya melalui trafo step down menjadi tegangan rendah 380 / 220 V.

Berikut adalah penjelasan bagaimana instalasi listrik gedung dan sistem distribusi kelistrikan pada gedung hotel :

A. Sumber Energi Listrik pada Gedung

Sumber energi listrik pada sistem kelistrikan gedung ini, dapat di bagi menjadi dua sumber, yaitu sumber listrik dari PLN dan juga sumber listrik dari genset. Sumber energi listrik yang di pakai pada gedung hotel, prioritas utamanya adalah PLN. Sedangkan genset (generator set) merupakan sumber energi listrik cadangan (emergency) yang di sediakan apabila terjadinya pemadaman dari PLN.

B. Aliran Listrik dari PLN sampai ke Beban Sinkron dan Genset

Berawal dari gardu induk PLN, tegangan yang sudah di turunkan menjadi 20 KV, kemudian di salurkan oleh saluran distribusi yaitu melalui saluran udara tegangan menengah (SUTM). Kemudian tegangan menengah masuk pada kubikel PLN, kemudian menuju ke kubikel pelanggan (hotel). Tegangan menengah 20 KV dari PLN ini kemudian di turunkan tegangannya oleh trafo step down menjadi tegangan rendah 380 / 220 V. Tegangan rendah tersebut kemudian disalurkan ke panel distribusi utama pada hotel, yaitu panel LVMDP. Dari panel LVMDP, kemudian tegangan rendah di salurkan menuju ke panel SDP (Sub Distribution Panel) dan selanjutnya di salurkan ke masing-masing panel beban atau SSDP. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat dari gambar berikut ini :

Instalasi Listrik Gedung

gambar instalasi listrik gedung

Berikut adalah ini adalah penjelasan mengenai setiap bagian-bagian dari sistem kelistrikan pada bangunan instalasi listrik gedung :

1. Panel Tegangan Menengah PLN (Kubikel PLN)

Panel tegangan menengah PLN atau Medium Voltage Distribution Panel (MVDP), yang biasa di sebut kubikel PLN ini merupakan panel yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan tegangan menengah PLN dengan kubikel gedung (kubikel pelanggan). Kubikel PLN ini biasanya disediakan oleh PLN, dan menjadi tanggung jawab PLN. Selain itu, kubikel PLN berfungsi sebagai pemutus (PMT) dan pemisah (PMS) daya listrik dari PLN. Kubikel PLN (MVDP) ini biasanya terdiri dari circuit breaker (CB), dan disconnection switch (DS) untuk tegangan menengah. Jika di analogikan, fungsi utama kubikel PLN pada gedung, sama dengan KWH pada instalasi rumah. Yaitu berfungsi untuk menghitung pemakaian energi listrik pada konsumen PLN.

2. Kubikel Pelanggan

Panel Tegangan Menengah lainnya biasanya disebut dengan kubikel pelanggan. Kubikel ini berfungsi untuk mendistribusikan listrik dari kubikel PLN dengan transformator (trafo) step down. Jika di analogikan, apabila kubikel PLN fungsinya adalah sama dengan KWH pada instalasi rumah, maka kubikel pelanggan sama seperti PHB.

3. Transformator (Trafo) Step Down

Tegangan yang di butuhkan oleh peralatan listrik pada gedung adalah tegangan rendah 380 / 220 V. Sedangkan tegangan yang masuk dari PLN adalah tegangan menengah 20 KV. Sehingga untuk itu diperlukan transformator step down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan menengah 20 KV yang berasal dari kubikel. Kemudian di turunkan menjadi tegangan rendah 380 / 220 V. Tegangan rendah yang dihasilkan oleh trafo step down ini, kemudian didistribusikan kembali, menuju panel distribusi utama tegangan rendah atau LVMDP. Pemasangan trafo step down untuk gedung hotel yang besar, umumnya dipasang pada indoor dan dilokasikan di ruangan khusus infrastruktur listrik untuk gedung hotel.

4. Genset (Generator Set)

Sumber energi listrik yang di gunakan pada gedung hotel selain PLN, adalah berasal dari unit generator set (genset). Genset berfungsi untuk pensuplai daya listrik cadangan, apabila terjadinya gangguan pada sumber PLN.

  • Panel Kontrol Genset (PKG)

Bekerjanya unit genset dikontrol oleh panel kontrol genset (PKG). Fungsi utama dari panel kontrol ini adalah untuk mengatur pengoperasian dari kinerja generator yang meliputi dari proses starting, running, stoping, emergency stop dan lain-lain. Panel kontrol genset ini juga dilengkapi dengan sistem proteksi dan juga monitoring. PKG akan bekerja untuk menghidupkan genset dan mensuplai tegangan untuk LVMDP dengan bantuan Automatic Main Failure (AMF) dan Automatic Transfer Switch (ATS). Dibawah ini adalah fungsi dari AMF dan ATS

  • AMF dan ATS

Fungsi utama dari AMF (Automatic Main Failure) adalah untuk menyalakan unit genset secara otomatis, apabila sumber listrik dari PLN telah terputus ataupun mengalami gangguan. Untuk dapat bekerja AMF memerlukan input listrik dari PLN. Ini bertujuan untuk memantau apabila listrik dari PLN dalam keadaan hidup ataupun padam. Selain itu AMF juga bertugas untuk mendeteksi apakah genset berhasil dinyalakan ataupun tidak.

Sedangkan apabila genset sudah bekerja dan sudah siap untuk menerima beban, tetapi masih belum terhubung pada panel distribusi utama (LVMDP). Maka selanjutnya adalah tugas ATS (Automatic Transfer Switch) untuk bekerja menyambungkan suplai listrik dari genset menuju kebeban dan menutup suplai listrik dari PLN secara automatis. Selain itu, ATS juga berfungsi untuk mendeteksi hidupnya sumber listrik dari PLN. Sehingga apabila PLN sudah menyala, maka ATS akan memindahkan switch, yang awalnya beban terhubung dengan genset, akan berpindah dan disuplai kembali oleh PLN.

  • Panel Sinkron (Synchronizing Panel)

Apabila pada gedung terdapat dua genset ataupun lebih, maka dibutuhkan proses untuk synchrounizing. Panel sinkron (synchronizing) ini berfungsi untuk menggabungkan atau memparalelkan kerja dua buah generator ataupun lebih, yang bertujuan untuk mendapatkan daya listrik sebesar jumlah generator tersebut. Selain itu panel sinkron juga mempunyai keunggulan yaitu berfungsi untuk meng-efisiensikan kinerja genset untuk mensuplai beban.

5. LVMDP

Low Voltage Main Distribution yang disingkat menjadi LVMDP ini, adalah panel utama tegangan rendah yang berfungsi sebagai pembagi utama pada pembagian daya listrik untuk seluruh gedung. Panel LVMDP ini berfungsi untuk menerima daya listrik yang berasal dari transformator ataupun dari genset, dan kemudian di distribusikan ke sub distribution panel. Pada panel LVMDP ini dipasang circuit breaker utama untuk seluruh kebutuhan beban listrik pada gedung.

6. SDP

Panel SDP (Sub Distribution Panel) adalah panel yang berfungsi untuk menerima daya listrik yang berasal dari LVMDP yang kemudian distribusikan kembali menuju panel beban. Panel SDP ini biasanya di letakan pada masing-masing-masing blok pada gedung untuk mempermudah pengoperasian, apabila terdapat gangguan pada panel beban.

7. Panel Beban

Panel beban atau SSDP (Subsub Distribution Panel) adalah panel distribusi yang tersambung langsung dengan beban listrik, seperti lampu, kotak kontak, AC, dan lain-lain. Pada panel beban atau panel SSDP ini, dipasang sebuah MCB dengan kapasitas besar sebagai pemutus utama, dan beberapa MCB berkapasitas kecil sebagai pemutus yang dihubungkan langsung ke beban listrik.

Kemudian untuk panel-panel beban seperti panel untuk water treatment, pompa transfer, pompa booster dan lain-lain, dipasang komponen-komponen kontrol sesuai dengan kebutuhan pada perlatan yang terpasang.

Sekian pembahasan tentang instalasi listrik gedung pada hotel, semoga bermanfaat.

 

error: Content is protected !!