Instalasi Kelistrikan pada Proses Pemasangan AC Split

Pada artikel kali ini akan menjelaskan bagaimana cara instalasi kelistrikan pada proses pemasangan AC split.

Instalasi Kelistrikan pada Proses Pemasangan AC Split

Instalasi Kelistrikan pada proses pemasangan AC split dapat diperhitungkan sebagai berikut :

  1. Gunakanlah tegangan listrik yang sesuai dengan tegangan kerja unit AC split tersebut. Secara umum tegangan AC Split yang digunakan adalah menggunakan tegangan kerja 220 VAC.
  2. Sebaiknya gunakan stop kontak tunggal untuk satu unit AC dan jangan menggabungkannya atau memparalel dengan peralatan elektronik lainnya.
  3. Pasang arde atau sistem pembumian (ground) secara benar untuk menghindari kejutan listrik.
  4. Gunakan kabel listrik standar yang dianjurkan untuk unit AC split.

A. Instalasi Kabel Listrik

Agar aman dari bahaya kebakaran ketika melakukan instalasi kebel listrik PLN, hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

Instalasi Kelistrikan pada Proses Pemasangan AC Split

Pastikan sambungan kabel sesuai dengan diagram listrik yang tertera pada setiap unit AC split. Diagram kelistrikan ini biasanya terdapat pada box kontrol atau pada casing indoor dan outdoor AC.

  1. Sambungan kabel yang dibuat harus sekuat mungkin dan terisolasi dengan baik sehingga tidak mudah terlepas.
  2. Pastikan sambungan kabel telah sesuai dengan kode warna seperti yang terdapat pada diagram.
  3. Sebaiknya gunakan pemutus arus (MCB) tambahan atau pembagi beban ketika melakukan instalasi penyambungan dengan sumber utama PLN. Hal ini dimaksudkan agar pembebanan daya lebih stabil dan menjaga keawetan unit AC, serta peralatan elekteonik lainnya.

B. Penggunaan Kabel Listrik

Pastikan kabel listrik yang digunakan sesuai standar PLN. Pilihlah kabel yang pada sepanjang permukaannya tertera jumlah serat kabel dan ukuran inti, tanda pengenal standar seperti SNI, IEC, ataupun SPLN, dan tanda pengenal produsen atau merek. Pada umumnya jenis kabel yang digunakan untuk instalasi rumah adalah kabel NYM.

Selain itu, perencanaan pemilihan kabel untuk instalasi rumah, gedung, atau instalasi peralatan lainnya setidaknya perlu memperhatikan beban tegangan dan arus listrik yang melewati kabel. Sebab setiap tipe dan spesifikasi kabel listrik memiliki batas kemampuan yang berbeda-beda. Kemampuan kabel untuk menerima arus listrik dengan terus-menerus disebut Kuat Hantar Arus (KHA).

Subscribe Egsean Chanel pada YouTube mengenai permasalahan AC yang dapat terjadi pada AC Split

[embedyt] https://www.youtube.com/embed?listType=playlist&list=PLeSJIT1MVdebfcGzKEcutw9TMD6vP8kSn&v=dEwjPfXtey8&layout=gallery[/embedyt]

C. Penggunaan Pemutus Arus (MCB dan Stop Kontak)

Penambahan pemutus arus (MCB dan stop kontak) untuk unit AC diperlukan agar beban daya listrik lebih stabil, unit AC lebih tahan lama dan mengurangi resiko bahaya kebakaran. Untuk AC berukuran 1 PK ke bawah bisa menggunakan stop kontak sebagai pemutus arus. Namun untuk AC yang berukuran 1½ keatas, sebaiknya menggunakan MCB sebagai pemutus arus.

Sekian artikel yang tentang instalasi kelistrikan pada proses pemasangan AC split, terima kasih telah berkunjung dan semoga bermanfaat.

error: Content is protected !!