Fungsi Komponen-komponen pada Chiller
Setelah sebelumnya saya membahas bagaimana prinsip kerja chiller pada gedung, kali ini saya akan membahas lebih terperinci mengenai fungsi komponen-komponen pada chiller. Seperti yang diketahui bahwa fungsi chiller adalah mesin refrigrasi atau mesin pendingin yang berguna untuk mendinginkan fluida atau air pada bagian evaporatornya. Kemudian air dingin yang dihasilkan kemudian di alirkan menuju Fan Coil Unit (FCU) dan Air Handle Unit (AHU). Berikut akan dijelaskan mengenai fungsi komponen pada chiller.
- Baca juga : Prinsip Kerja Chiller pada Gedung
Umumnya ada dua jenis chiller yang sering dipakai berdasarkan jenis cara pendinginan kondensor. Dimana diantaranya yaitu :
- Air Cooled Chiller : Adalah chiller yang menggunakan udara sebagai media pendingin kondensornya.
- Water Cooled Chiller : Adalah chiller yang menggunakan air sebagai media pendingin kondensernya.
Fungsi Komponen-komponen pada Chiller
Berikut penjelasan mengenai fungsi komponen-komponen pada chiller dengan menggunakan sistem refrigrasi kompresi uap :
- Baca juga : Cara Kerja Sistem Cold Room atau Cold Storage
1. Chiller
Terdapat 4 komponen utama pada chiller yaitu :
A. Kompresor
Sama seperti sistem pendingin pada AC, kompresor pada mesin chiller adalah jantung dari sistem refrigrasi yang berfungsi untuk mengsirkulasikan refrigerant dalam sistem chiller. Kompresor juga berfungsi untuk mengisap uap regrigerant yang keluar dari evaporator dan menaikkan tekanan uap refrigerant agar titik embunnya naik diatas temperatur medium pedingin.
Jenis-jenis kompresor pada chiller juga dapat dibedakan dalam beberapa jenis menurut mekanisme gerakannya. Berikut adalah beberapa jenis kompresor menurut mekanisme gerakannya :
- Reciprocating Compressor
- Twin Screw Compressor
- Rotary Compressor
- Centrifugal Compressor
B. Kondensor
Kondensor adalah bagian pada chiller yang berfungsi untuk memindahkan panas dari sistem refrigrasi ke media pendingin yang digunakan. Pada kondensor ini gas atau uap refrigerant yang memiliki tekanan dan temperatur yang tinggi. Selanjutnya panas yang dihasilkan pada kondensor, kemudian di serap oleh media yang digunakan, seperti air ataupun udara sehingga menyebabkan uap refrigerant mengembun menjadi cair.
Ada 3 macam jenis kondensor berdasarkan media pendinginnya.
- Air Cooled Condensor : Kondensor yang menggunakan pendingin udara
- Water Cooled Condenser : Kondensor yang menggunakan pendingin air
- Evaporative Condensor : Kondensor yang menggunakan pendingin air dan udara.
C. Katup Expansi
Katup expansi pada mesin chiller berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigerant. Melalui katup exspansi ini terjadinya perubahan tekanan tinggi ke tekanan rendah. Selain itu katup exspansi juga berfungsi untuk mengontrol refrigerant yang masuk ke dalam evaporator. Bagian ini merupakan tempat untuk proses pendinginan refrigerant.
Ada enam macam alat pengontrol aliran refrigerant, dimana diantara yaitu :
- Capillary Tube / Choke Tube
- Thermostatic Exqantion Value
- Automatic Expantion Value
- Hand OperatedNeedle Value
- Low Pressure Side Value
- High Pressure Side Value
D. Evaporator
Evaporator adalah komponen yang merupakan tempat untuk refrigerant menguap untuk menyerap panas dari udara, air ataupun bahan lainnya. Terdapat tiga macam katagori pada evaporator chiller, katagori pada chiller tergantung dari media atau bahan yang akan didinginkan, yaitu :
- Air Cooled
- Liquid Cooled
- Evaporator juga bisa membuat es langsung.
Selain empat komponen utama pada mesin pendingin mekanik chiller, Kemudian ada juga beberapa alat pengontrol dan pengaman pada sistem kerja chiller. Dimana diantara yaitu :
- Sight Gilass
- HP/LP Switch
- Filter Drier
- Thermostat
- Selenoide Value
- Vibration Eli Minator
2. Pompa Sirkulasi
Pada sistem chiller terdapat dua jenis pompa sirkulasi yang digunakan yaitu :
- Condensor Water Pump :
Condensor water pump adalah pompa sirkulasi air pendingin pada kondensor. Pompa ini hanya digunakan pada chiller yang menggunakan jenis kondensor water cooled. Fungsi dari pompa ini adalah berfungsi untuk mensirkulasikan atau mengalirkan air pendingin dari kondensor pada chiller, menuju pada cooling tower dan seterusnya dialirkan kembali menuju kondensor pada chiller.
- Evaporator Water Pump :
Evaporator water pump atau chilled water pump ini adalah pompa yang berfungsi untuk mensirkulasikan air dingin dari chiller menuju pada koil pendingin Fan Coil Unit (FCU) dan Air Handling Unit (AHU).
3. Cooling Tower
Cooling tower adalah salah satu komponen yang terdapat pada chiller dengan jenis kondensor adalah water Cooled. Cooling tower adalah komponen pada sistem chiller yang berfungsi untuk mendinginkan air panas yang sebelumnya telah melewati bagian kondensor. Pada cooling tower, air di dinginkan dengan udara sekitar menggunakan bantuan blower.
4. Fan Coil Unit (FCU)
Fungsi FCU adalah mesin atau media penukar kalor antara air dingin dengan udara, dimana udara panas dari ruangan dihembuskan oleh fan atau blower melewati coil pendingin didalam FCU sehingga udara yang dikeluarkan menjadi udara dingin. Kemudian udara dingin yang berasal dari FCU tersebut yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan.
terdapat beberapa alat kontrol pada FCU, dimana diantaranya yaitu :
- Fan atau blower
- Coil
- Stop Valve
- Tree Way Valve
- Thermostat atau regulator switch
5. Air Handling Unit (AHU)
Hampir sama seperti FCU, Fungsi AHU adalah mesin penukar kalor antara air dingin dengan udara. Pada proses ini, udara panas dari dalam ruangan dihembuskan oleh blower untuk melewati coil pendingin pada AHU. Sehingga membuat udara yang dihasilkan menjadi udara dingin.
6. Ducting
Ducting pada sistem chiller merupakan media yang digunakan sebagai penghubung antara AHU dengan ruangan. Fungsi dari ducting adalah menyalurkan udara dingin yang berasal dari AHU, yang kemudian disalurkan menuju masing-masing ruangan.
7. Pemipaan
Pemipaan merupakan sistem instalasi pipa yang berguna untuk menghubungkan masing-masing bagian pada chiller, sebagai media untuk tempat penyaluran air.
8. Chilled Water Tank Supply
Chilled water tank supply berfungsi untuk menampung air yan telah didinginkan oleh chiller sampai temperatur yang rendah. Setelah ditampung pada chilled water tank supply, baru kemudian di pompa oleh secondary pump menuju pada FCU dan AHU.
9. Chilled Water Tank Return
Chilled water tank return berfungsi untuk menampung air dingin (chilled water) yang telah terpakai, dengan temperatur air yang telah berubah. Air yang di tampung pada chilled water tank return ini kemudian di alirkan kembali menuju evaporator pada chiller untuk di dinginkan kembali.
Sebagai tambahan, berikut adalah video mengenai cara kerja dari water cooled chiller
Sekian penjelasan singkat mengenai fungsi komponen-komponen pada chiller.
Related Posts
-
Rangkaian Kontrol Pompa Air Kotor
Tidak ada komentar | Agu 31, 2017
-
Cara Memasang Water Heater Gas
Tidak ada komentar | Jun 6, 2016
-
Pemasangan WLC pada Macam-macam Pompa
Tidak ada komentar | Agu 31, 2017
-
Prinsip Kerja Heat Pump Water Heater
Tidak ada komentar | Nov 28, 2017
About The Author
Dewa De
Saya adalah seorang engineer sekaligus blogger yang mengisi waktu luang untuk berbagi informasi yang saya ketahui seperti halnya dalam informasi mengenai instalasi-instalasi pada gedung seperti instalasi listrik, AC dan sebagainya. Semoga bermanfaat.