Pada artikel kali ini akan meneruskan artikel yang sudah dibuat sebelumnya yaitu tentang “Rangkaian Kontrol Pompa Air Kotor” serta penjelasan dari komponen-komponen yang diperlukan untuk merakit kontrol pompa. Nah pada artikel kali ini, yang saya bahas adalah bagamana cara merakit panel kontrol pompa air kotor serta prinsip kerja dari rangkaian kontrol pompa tersebut.
- Baca juga : Rangkaian Kontrol Pompa Air Kotor
Langkah Kerja Cara Merakit Panel Kontrol Pompa :
- Persiapkanlah terlebih dahulu perlatan dan bahan yang digunakan untuk merakit panel.
- Pasang komponen-komponen ke dalam box panel sesuai pada gambar pengaturan.
- Pasang rangkaian kontrol dan rangkaian utama pompa sesuai gambar.
- Mengatur serapi mungkin kabel yang terhubung ke dalam rangkaian.
- Memeriksa kembali kebenaran rangkaian dengan menggunakan multitester.
- Memasang pompa pada penampungan air serta hubungkan pada panel kontrol.
Peralatan dan Bahan untuk Merakit Panel Control :
Pompa yang digunakan adalah jenis pompa celub atau pompa submersible. Sedangkan alat dan bahan untuk merakit kontrol pompa air adalah :
Peralatan yang di gunakan :
- Obeng (+)
- Obeng (-)
- Tang Kombinasi
- Tang Cucut
- Tang Buaya
- Tang Potong
- Multitester
Bahan yang digunakan :
- Box Panel
- 1 Buah MCB 3 Phase 16 A (MCB Power)
- 1 Buah MCB 1 Phase 10 A (MCB Kontrol)
- 1 Buah RCP
- 2 Buah Overload Pompa
- 2 Buah Kontaktor
- 2 Buah WLC
- Kabel NYAF 2.5 mm
- Kabel NYAF 1.5 mm
- Kabel Spiral
- Terminal Listrik
- 2 Buah Lampu Indikator Warna Hijau
- 2 Buah Lampu Indikator Warna Merah
- 1 Buah Lampu Indikator Warna Kuning
- 1 Buah Ampere Meter
- 1 Buah Volt Meter
- 2 Buah Selector Switch M-O-A
- 1 Buah Selector Switch Volt Meter
- 2 Buah Push Button Warna Hijau
- 2 Buah Push Button Warna Merah
- 2 Buah Pompa Celub
Setelah semua peralatan dan bahan untuk merakit kontrol pompa sudah di siapkan, maka selanjutnya adalah merangkit rangkaian seperti pada gambar rangkaian kontrol pompa di bawah ini.
Gambar Diagram Kontrol Pompa
Penjelasan pada gambar :
- F1 = MCB Power
- F2 = MCB Kontrol
- RCB = Pengaman Phase
- QF 1 = Overload Pompa 1
- QF 2 = Overload Pompa 2
- K1 = Kontaktor Pompa 1
- K2 = Kontaktor Pompa 2
- WLC 1 = Water Level Conttrol Pompa 1
- WLC 2 = Water Level Control Pompa 2
Ikutilah langkah kerja yang sudah di terangkan di atas.
- Baca juga : Fungsi Pompa dalam Memindahkan Limbah
Prinsip Kerja Rangkaian Kontrol Pompa
Pada rangkaian kontrol pompa diatas, terdapat 2 buah pompa celub (pompa submersible) yang terpasang. Kedua pompa ini akan bekerja apabila air pada penampungan sudah melebihi batas maksimum yang di tentukan oleh WLC. Pada rangkaian ini terdapat dua buah sistem pengoperasian yaitu secara manual dan automatis. Pengoperasian secara manual dapat dijalankan dengan menggunakan tombol tekan / push button. Sedangkan untuk pengoperasian secara automatis dikontrol dengan terpasangnya WLC. Untuk lebih lengkapnya adalah :
1. Sistem Manual
Untuk mengoperasikan secara manual, Selector Switch M-O-A Pompa 1 harus dalam posisi manual, kemudian tekan push button start, sehingga kontaktor dapat bekerja dan push button (warna hijau) dikunci oleh anak kontak NO K1. Maka dari itu pompa dapat derus berjalan, dan akan berhenti apabila push button stop (warna merah) di tekan. Sistem kerja manual biasanya di operasikan untuk mengetes kinerja pompa, atau pada saat terjadi masalah pada pelampung atau floating switch. Begitu juga dengan pompa 2, selector switch pompa 2 harus dalam posisi manual, maka apabila push button start pompa 2 di tekan, maka kontaktor K2 akan menjalankan fungsinya. Sehingga pompa 2 dapat dijalankan sebagaimana mestinya.
2. Sistem Automatis
Untuk pengoperasian secara automatis, Selector Switch M-O-A Pompa harus pada posisi automatis untuk dapat berfungsi. Prinsip kerjanya tidak jauh beda dengan sistem manual, jika pada sistem manualĀ harus menekan push button agar pompa dapat bekerja, maka pada sistem automatis pompa di kendalikan secara automatis oleh WLC, yaitu di kontrol oleh floating switch. Kedua pompa akan bekerja menurut floating switch yang terpasang menurut level air yang berada pada penampungan sementara.
Sekian pembahasan mengenai cara merakit panel kontrol pompa, semoga dapat bermanfaat.
Saya sangat senang mendapat ilmu tambahan thanks.